Suatu hari Haikal pergi ke kedai kacamata dan ia
tertarik pada sebuah kacamata yang menurut
penjualnya boleh tembus pakaian...
Ketika ia mengenakan kaca mata tersebut, semua orang
yang dilihatnya nampak telanjang.
Haikal memecat kacamatanya, orang-orang tersebut
kembali berpakaian lengkap.
Dipakainya lagi, semuanya telanjang!
"Hebat!" teriak Haikal kegirangan lalu membelinya..
Sambil senyum dia memakai kacamata itu hingga sampai
ke rumahnya.
Dia ingin menunjukkan kacamata itu kepada Suzi,
isterinya, tetapi isterinta tidak ada di ruang
tamu. Haikal kemudian terus ke bilik tidur dan melalui
kacamatanya dia melihat isterinya sedang
telanjang bulat bersama tukang kebunnya. Haikal lalu
memecat kacamatanya, tapi isteri dan tukang
kebunnya itu masih telanjang. Dipakainya kembali
kacamata itu.. eh... keduanya masih juga
telanjang. Sambil marah-marah haikal berkata,
"Sialan!!! Kacamata mahal begini tak sampai sehari
sudah rosak !!!"
tertarik pada sebuah kacamata yang menurut
penjualnya boleh tembus pakaian...
Ketika ia mengenakan kaca mata tersebut, semua orang
yang dilihatnya nampak telanjang.
Haikal memecat kacamatanya, orang-orang tersebut
kembali berpakaian lengkap.
Dipakainya lagi, semuanya telanjang!
"Hebat!" teriak Haikal kegirangan lalu membelinya..
Sambil senyum dia memakai kacamata itu hingga sampai
ke rumahnya.
Dia ingin menunjukkan kacamata itu kepada Suzi,
isterinya, tetapi isterinta tidak ada di ruang
tamu. Haikal kemudian terus ke bilik tidur dan melalui
kacamatanya dia melihat isterinya sedang
telanjang bulat bersama tukang kebunnya. Haikal lalu
memecat kacamatanya, tapi isteri dan tukang
kebunnya itu masih telanjang. Dipakainya kembali
kacamata itu.. eh... keduanya masih juga
telanjang. Sambil marah-marah haikal berkata,
"Sialan!!! Kacamata mahal begini tak sampai sehari
sudah rosak !!!"
No comments:
Post a Comment